Kamis, 29 September 2011

Waspadai Kosmetika Mengandung Merkuri


Kulit yang putih mulus dan selalu tampak segar merupakan dambaan setiap wanita. Apapun rela dilakukan demi tercapainya keinginan memiliki kulit seperti itu,syukur-syukur prosesnya bisa cepat. Bahkan kadang karena begitu kuatnya keinginan memiliki wajah mulus tadi,banyak wanita mengabaikan keselamatan dan cenderung menghalalkan segala cara,misalnya dengan penggunaan kosmetik yang mengfandung merkuri. Apakah mereka tidak tahu jika merkuri berbahaya bagi kesehatan? Belum tentu! Dalam era internet seperti sekarang ini siapapun bisa mengakses informasi dengan gampangnya tanpa perlu bersusah payah. Tapi pengetahuan mereka tentang bahaya merkuri ternyata tidak cukup bisa membuat mereka menghindar dari penggunaan kosmetik berbahan merkuri,tertutupi oleh keinginan yang terlalu kuat untuk bisa memiliki wajah mulus dalam waktu singkat. Untuk itu marilah sedikit kita bahas apa itu merkuri dan efek-efek apa saja yang bisa timbul dari penggunaan merkuri terhadap tubuh kita.

Merkuri adalah suatu logam berat dengan nomor atom 80 dan berat atom 200,6, tidak berbau dan tidak larut dalam air. Merkuri (air raksa, Hg) dalam keadaan normal berbentuk cairan yang berwarna abu-abu biasa digunakan pada amalgam gigi, sebagai fungisida, dan beberapa penggunaan industry termasuk dalam proses penambangan emas.
Secara geokimia, merkuri merupakan kelompok logam kalkofil, yang artinya mudah berikatan dengan belerang. Di alam, merkuri dapat berasal dari dua sumber, yaitu merkuri alamiah yang biasanya bersumber dari mineral zinabar (HgS) hasil mineralisasi hidrotermal, dan merkuri yang berasal dari aktivitas manusia (antropogenik).

Merkuri di alam umumnya dalam fase gas dengan waktu bertahan di atmosfer sekitar 1 tahun, dan diserap oleh air laut sebesar 0,29 pertahun. Karena laju penyerapan oleh air laut kecil, maka sisa merkuri akan diendapkan di permukaan tanah. Mikroorganisme tertentu, seperti bakteri anaerobik dapat menyebabkan metilasi pada merkuri membentuk merkuri monometil [CH3Hg] atau merkuri dimetil [(CH3)2Hg] yang sangat mudah larut dalam air dan siap diserap oleh organisme air, seperti ikan. Konsentrasi merkuri tergantung rantai makanan, dan bisa mencapai beberapa ribu ppm. Konsentrasi ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia (Eby 2004).Tidak ada konsensus internasional mengenai ambang batas merkuri terhadap risiko kesehatan manusia. Ketidakpastian ini dipengaruhi oleh periode laten antara masuknya merkuri dan efek neurologis. Umur, durasi penyerapan, kontribusi metil Hg dalam darah, dan status asupan makanan yang berhubungan dengan unsur Se (selenium) juga berpengaruh. Dari hasil telaah 300 studi epidemologi (MARC, 1981) menyimpulkan bahwa gangguan neurologi disebabkan oleh konsentrasi merkuri dalam darah mencapai >80 ng/ml. Hasil penelitian lainnya, respon depresi disebabkan oleh kandungan merkuri dalam darah sedikitnya 20 ng/ml (Lacerda & Salomons 1998).


Banyak produk kecantikan yang menggunakan merkuri sebagai bahan dalam pembuatan berbagai perawatan wajah. Memang, merkuri dapat memberikan hasil yang sungguh cepat dalam memutihkan kulit. Dalam 1 minggu, hasil kulit putih yang diinginkan sudah bisa didapatkan. Bahkan, wanita yang tadinya berwarna kulit gelap dapat menjadi putih seketika. Namun, tentu saja, meskipun memberikan hasil yang mengagumkan, merkuri dapat menimbulkan kerugian di hari-hari selanjutnya.
Dampak Pemakaian Merkuri
Mercury bersifat racun dan sulit untuk dikeluarkan dari tubuh manusia. Pemakaian kosmetik yang mengandung mercury pada ibu hamil dapat menghambat perkembangan pertumbuhan janin bahkan mengakibatkan keguguran atau juga mandul. Kulit putih yang dihasilkan juga tidak alami alias pucat. Meskipun pada awalnya dengan pemakaian kosmetik bermercury, flek hitam tampak memudar, namun sebenarnya flek tersebut tidak benar-benar hilang. Jika pemakaian dihentikan, flek tersebut akan muncul kembali bahkan lebih parah. Menghentikan pemakaian juga akan menyebabkan kulit menjadi gelap dan kusam, jika tadinya wajah Anda bersih, lama kelamaan pasti akan muncul flek-flek yang sangat lebar.
Merkuri juga dapat menyebabkan kanker kulit dan berbagai penyakit kronis lainnya. Bagaimana caranya? Kandungan merkuri pada kosmetik akan diserap oleh kulit yang kemudian dialirkan ke seluruh bagian tubuh melalui darah. Merkuri akan mengendap pada ginjal sehingga bisa menyebabkan gagal ginjal. Walau hanya sekedar dioleskan saja, merkuri tetap berdampak sangat buruk, hal ini disebabkan karena merkuri gampang diserap masuk ke dalam darah dan memasuki system syaraf. Hal inilah yang dapat menyebabkan gangguan dalam system syaraf seperti misalnya tremor, insomnia yakni sulit atau tidak bisa tidur, pelupa, gangguan penglihatan, gerakan tangan tidak normal (ataxia), depresi, dan lain sebagainya.

Merkuri juga bisa menimbulkan iritasi kulit seperti merah-merah, hiperpigmentasi pada kulit yakni bintik-bintik hitam, penipisan kulit yang jika terjadi terus-menerus akan mengakibatkan perubahan warna kulit atau malah bisa terbakar saat terkena paparan sinar matahari. Jangka panjangnya dapat menimbulkan penyakit kanker kulit.

Jadi,alangkah bijaksananya kita jika bisa berpikir jernih sebelum bertindak. Jangan hanya karena ingin tampil cantik dalam waktu singkat kita rela mengorbankan kesehatan kita sendiri. Kecantikan sesungguhnya justru adalah kecantikan yang muncul dari dalam diri kita,seperti pembawaan yang selalu ceria,selalu berfikir positif dan menghindarkan diri dari pola hidup dan pergaulan yang tidak sehat. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar